Mungkin lo tau atau gatau kalo ditahun 2014 ada tragedi kapal feri tujuan Jeju yang tenggelam di Korea. Penyebab tenggelam, kenapa dan gimana silahkan cari sendiri. Yang gak banyak orang tahu adalah ada 9 badan yang gak ditemuin atau terperangkap di kapal. Demi 9 badan itu, protes berlangsung selama bertahun-tahun.
Gue kira, "jir lebay amat, kalo kecelakaan pesawat juga gak bisa nuntut kek gitu"
Sebagai orang Indonesia yang terbiasa denger berita pesawat jatuh, kapal tenggelam, bis masuk jurang, bencana ini cuma satu diantara banyak kecelakaan yang pernah gue denger. Buat Korea, ini masalah besar yang mencoreng sejarah.
Korbannya ratusan siswa yang mau piknik. Tapi ternyata, itu cuma sebagian dari masalah yang ada soal misteri tenggelamnya kapal Sewol ini.
Respon pemerintah dianggap sangat lambat dan berkontribusi buat makan korban lebih banyak.
Udah lebih dari 1000 hari sejak kapal ini tenggelam, alias hampir 3 tahun, tapi masih ada grup yang setia buka stand di Gwanghwamun, plaza tersentral di Seoul, tiap hari. Konon mereka orang tua dari korban.
Awalnya, tuntutan mereka selama setahun pertama adalah buat pemerintah untuk ngangkat bodi kapal Sewol ini dari dasar laut. Pemerintah nolak dong, mahal dan susah. Gue rasa logis juga. Inget tragedi Adam Air? Apa ceritanya kalo keluarga penumpang nuntut pemerintah buat ngambil bangkai pesawatnya, disaat ngambil blackbox aja biayanya udah melambung?
Eh tapi akhirnya dilaksanain juga. Tuntutannya melebar. Masih ada hal-hal yang HARUS diklarifikasi.
Gue sendiri baru sadar kalo udah lebih dari 1000 hari karena gue liat poster ini di stasiun subway.
Lo mungkin ngikutin kalo di Korea lagi gencar banget protes pemerintah. Nah, Sewol masuk ke dalam salah satu penyebab dan tuntutan demo yang dibawa. Presiden sempet hilang selama 7 jam dihari kejadian kecelakaan. Well, gue pikir, apa hubungannya? Kenapa semua salah Presiden? Capek amat jadi Presiden?
Bukannya anggap sepele. Tapi coba ada feri tenggelam di laut Jawa, kaya waktu arus mudik. Terus apa Presiden kita langsung tau? Biasanya kan engga. Nah, yang gue pahami di Korea ada sistem hirarki. Konon, bantuan SAR ga bisa langsung bergerak karena belom ada perintah dari Boss besar. Jadi respon SOS tunggu perintah Boss, dan Bossnya gatau kemana. Semacam itu.
Pesan yang dibawa adalah: Jangan lupa.
Jangan lupa dan jangan ulangi tragedi ini.
No comments:
Post a Comment